SELAMAT DATANG DI WEBSITE BATTRA BANTUL

(PAGUYUBAN PENGOBAT TRADISIONAL)

Kab. Bantul Yogyakarta

Cegah Keropos, Inilah 10 Hal yang Bikin Tulang Sehat

Sudah banyak sekali terjadi pada kesehatan di masyarakat yang merasakan adanya nyeri pada tulang, sampe sampe berbagai cara di lakukan agar terhindar dari rasa nyeri yang terjadi pada tulang kaki.
Tidak ada yang ingin bermasalah dengan tulang di kemudian hari. Untuk itu, mulailah menjaga kesehatan dan kekuatan tulang sejak dini. Berikut adalah daftar 10 makanan dan minuman yang dapat membuat tulang kita terus terjaga kekuatannya:

Yogurt
Sebagian besar orang mendapatkan vitamin D dari terpaan sinar matahari. Namun, makanan tertentu, seperti yogurt, juga diperkaya dengan vitamin D. Satu cangkir yogurt bisa menjadi alternatif untuk menambah asupan kalsium harian.

Susu
Harap maklum kalau susu terus disebut-sebut sebagai alat ampuh penambah kalsium. Memang sih, susu rendah lemak tetap dapat menghasilkan 90 kalori, namun di balik itu, susu juga dapat memberikan 30 persen dari kebutuhan harian kalsum orang dewasa. Cobalah pilih susu yang diperkaya dengan vitamin D untuk mendapatkan dua manfaat ini. Tidak sanggup menenggak tiga gelas sehari? Buatlah minuman ala smoothie. Segar, nikmat, kaya vitamin lagi.

Keju
Jangan gara-gara keju banyak mengandung kalsium, Anda harus memakan keju secara berlebihan. Hanya dari keju cheddar sebesar dadu bisa memenuhi lebih dari 30 persen kebutuhan kalsium harian. Sebagian besar keju memang mengandung vitamin D. Namun, kandungannya tidak cukup memadai untuk memenuhi seluruh kebutuhan harian.

Telur
Kendati telur hanya mengandung enam persen dari kebutuhan vitamin D harian, inilah makanan yang paling mudah dan cepat didapat. Vitamin D terdapat dalam kuning telur.

Bayam
Inilah sayuran yang akan menjadi favorit baru untuk mendapatkan kalsium. Cukup dengan satu cangkir penuh sayur bayam dapat memenuhi 25 persen kebutuhan harian kalsium, serat, zat besi, dan vitamin A.
REPUBLIKA.CO.ID
READ MORE - Cegah Keropos, Inilah 10 Hal yang Bikin Tulang Sehat

Mau Sukses Diet? Kuncinya, Pantang Menyerah

REPUBLIKA, Menurunkan berat badan. Boleh jadi, inilah resolusi Anda memasuki tahun baru 2012 ini. Namun, ternyata menurunkan berat badan bukan sekadar mengurangi porsi makan dan diet ketat.


Menurut Dr Jessica Bartfield, dokter spesialis dari Gottlieb Memorial Hospital, untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya, kita harus siap menghadapi berbagai kendala dan tetap berusaha mencoba. ''Kita butuh motivasi untuk menurunkan berat badan dan tahun baru adalah kesempatan untuk memulai segalanya,'' ujar Bartfield.


Dia pun menegaskan, perubahan perilaku merupakan kunci utama kesehatan, penurunan berat badan yang sukses meski butuh waktu tiga bulan untuk menerapkan perilaku sehat yang baru.

''Ketika kita belajar naik sepeda, kita tahu pasti bakal jatuh beberapa kali, tapi tetap terus mencoba. Seperti ini juga perilaku kita seharusnya untuk menurunkan berat badan,'' kata Bartfield.

Bartfield pun memberikan sejumlah tips untuk Anda yang punya resolusi untuk menurunkan berat badan tahun ini:


Jangan lewatkan sarapan. ''Makan sesuatu lebih baik daripada tidak sama sekali. Tapi, idealnya cobalah untuk memasukkan protein agar kenyang lebih lama.''


Timbanglah berat badan sekali seminggu. Ini cara yang paling akurat sekaligus memudahkan kita untuk memulai perilaku yang sehat.


Olahraga satu jam sehari. Tidak perlu olahraga yang terlalu berat. Dengan mencuci, menyapu, atau naik turun tangga sudah cukup untuk membuat kalori kita terbakar.


Hitung kalori. Jangan remehkan jumlah kalori yang masuk setiap kali makan.


Tentukan target yang realistis. Kita dapat memulai dengan menghilangkan 10 persen saja dari berat badan saat ini.


Siap-siap gagal. Mintalah bantuan teman atau pakar yang dapat membantu memonitor perkembangan diet kita.


Selamat mencoba
READ MORE - Mau Sukses Diet? Kuncinya, Pantang Menyerah

Sinar Matahari Picu Katarak

Sinar Matahari Picu Katarak
Sinar Matahari Picu Katarak
TRIBUNNEWS.COM - Selain faktor usia, pemicu utama terjadinya katarak adalah sinar ultraviolet (matahari). Warga diimbau menggunakan pelindung agar jumlah penderita bisa diminimalisir.

Ketua Perhimpunan Dokter Mata Indonesia Cabang Palembang, Dr dr Anang Tribowo mengungkapkan terjadi kenaikan jumlah angka kebutaan di Sumsel. Pemicu utamanya adalah katarak. Terdata dari 7,44 juta warga Sumsel hampir 111.695 jiwa mengalami kebutaan dan 58,08 jiwa menderita katarak.
"Kalau kita kalkulasi hampir 1,5 persen warga Sumsel menderita kebutaan, dan diprediksi jumlahnya akan terus meningkat diakhir 2011, nanti," rinci Anang.

Khusus di Palembang, lanjut Anang, penderita kebutaan capai 21.793 jiwa dan hampir 11.332 menderita katarak dari total 1,452 juta warga Palembang. Dari sisi jumlah, kata dia, angka ini termasuk tinggi dan wajib diwaspadai semua umur.

"Jangan berpikir katarak itu hanya milik orang tua, anak kecil dan usia dewasa pun banyak. Makanya saya bilang penyakit ini tidak bisa dicegah namun dampaknya saja yang bisa diperkecil," beber Anang saat melakukan paparan antisipasi kebutaan di ruang Parameswara, Kamis (29/12/2011) siang.

Anang mengungkapkan itu dihadapan masyarakat dan jajaran dokter yang bernaun dalam Dinas Kesehatan Kota Palembang. Anang merinci, dari sisi penyebab maupun penelitian gangguan mata akibat munculnya lapisan didepan kornea mata ini karena radiasi sinar ultraviolet atau matahari. Bahkan ini jadi pemicu tertinggi.
"Makanya kami imbau agar warga yang beraktifitas di luar selalu menggunakan pelindung mata agar sinarnya tidak langsung kena dimata, seperti menggunakan kacamata karena dari survey kita justru ultraviolet yang jadi pemicu utama," rinci dr Anang. Selain itu, pola makan, faktor usia, asupan gizi dan tingkat kebersihan lingkungan. Jangan lupa, lanjut dia, adalah faktor genetik atau keturunan serta penyakitcpenyakit tertentu.
Dikatakan Anang, jika orang tua menderita katarak hampir 30 persen penyakit itu akan diteruskan kepada anak-anak maupun keturunanya. Begitupun penderita hipertensi dan diabetes kemungkinan 40 persen juga akan menderita katarak.

"Masuk usia senja atau diatas 50 tahun, indikasi katarak pasti muncul. Dan hampir 80 persen penderita katarak adalah orang tua dengan sejarah penyakit itu, baik keluarga maupun keturunan langsung," kata dr Anang.

Lalu bagaimana penanganannya penyakit ini juga sudah muncul. Kata dr Anang, tidak ada jalan lain kecuali operasi pengambilan atau pelepasan selaput. "Wajib operasi, soal biaya bervariasi tergantung alat dan fasilitas di rumah sakit itu, kalau biaya standarnya Rp 3 sampai Rp 7,5 juta," katanya.
READ MORE - Sinar Matahari Picu Katarak

Manfaat Jamu Tradisional

 

Terlahir dan dibesarkan dalam kalangan keluarga yang lebih mengedepankan pengobatan tradisional, tentu aroma jamu-jamuan sudah tidak asing lagi bagi indera penciuman saya. Sejak kecil saya sudah dijejali atau istilah dalam bahasa jawa “dicekok” dengan aneka jamu-jamuan, mulai dari jamu beras kencur untuk nafsu makan dan menghindari masuk angin.
Jamu asem kunyit agar badan segar terutama selagi menstruasi, serta jamu sirih agar rahim sehat dan selaput keperawanan tetap kencang. Sirih yang akan diracik menjadi jamu pun harus yang tulang batang didaunnya bertaut satu sama lain. Entah alasan apa yang mendasarinya, tapi mitos itu sangat dipercaya oleh para leluhur dan keturunan yang terus melestarikannya. Ada pemikiran bahwa bentuk sirih yang menyerupai area “V” perempuan dipercaya mempunyai kekuatan magis dan zat antiseptik alami yang tak hanya memberi aroma segar pada daerah sensitif perempuan, tapi juga mengencangkan panggul rahim sehabis melahirkan. Disamping itu, ada jenis sirih merah yang berguna untuk mengobati penyakit diabetes, darah tinggi, asam urat, maag, kencing manis dan kelelahan. Caranya sangat sederhana, cukup minum 1 gelas rebusan sirih merah setiap hari untuk mengobati berbagai macam penyakit tersebut.
Bagaimana dengan rasanya ? Namanya saja jamu tradisional yang bahan-bahannya murni dari alam, tentu tidak ada yang rasa orange apalagi strawberry. Karena tidak diramu secara kimiawi yang dengan menambahkan bahan pemanis buatan. Semua rasa pahit harus ditelan dalam satu kali tegukan agar aroma menyengat dan rasa pahit tidak berlama-lama ada di tenggorokan kita.
Bila kita ingin mengkaji sejauh mana manfaat dari Jamu Tradisional Indonesia, sepertinya akan menghabiskan bab demi bab yang begitu banyak mengurai bahan-bahan alami jamu yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia. Apalagi pengetahuan tentang pengobatan tradisional dengan jamu, sudah dikenal sejak periode kerajaan Hindu-Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya Prasasti Madhawapura dari jaman Majapahit yang menyebut adanya tukang meramu jamu yang disebut Acaraki. Pada relief candi Borobudur sekitar tahun 800 – 900 masehi, juga menggambarkan adanya kegiatan membuat jamu.
Konon, pada zaman dahulu kala para selir raja yang jumlahnya bisa mencapai 40 orang. Saling berlomba mempelajari ilmu meracik jamu. Semakin bervariasi dan tinggi ilmu yang dimilikinya terutama untuk urusan area ’V’. Maka kemungkinan untuk ‘didatangi’ sang raja akan semakin sering. Hingga semakin berkembanglah metode dan racikan jamu untuk menyenangkan kaum lelaki, bahkan akhir-akhir ini tampak semakin menjamur salon V spa untuk ratus vagina yang memakai bahan dasar ramuan tradisional jamu Indonesia.
Berikut adalah beberapa resep tradisional jamu Indonesia yang mungkin bisa menjadi alternatif perawatan murah yang patut untuk dicoba, sebagai salah satu penghargaan dan pelestarian kekayaan leluhur bangsa Indonesia.

1. Jamu Merapatkan Vagina
Bahan :
- 15 lembar daun sirih
- buah gambir
- Kulit pinang muda secukupnya
- Kapur sirih secukupnya
Cara Membuat:
Serpihkan kulit pinang dengan cara dicabuti, tumbuk gambir hingga halus dan ayak kapur sirih hingga merata. Semua bahan dicampur jadi satu dalam air mendidih. Diamkan beberapa jam hingga dingin dan mengendap.
Gunakan untuk membasuh area ‘V’ pada pagi, siang dan malam hari untuk mendapatkan kualitas vagina yang selalu dalam keadaan rapat bak perawan keraton setiap saat.
Jika resep tersebut diatas terlalu ribet, berikut ada racikan sederhananya :
Ambil satu biji buah pinang, kupas dan hancurkan. masukkan dalam gelas dan tuang dengan air panas setengah gelas. Tunggu sampai air hangat lalu diminum. Bisa ditambah gula jawa atau gula putih untuk mengurangi rasa sepet-nya. Diminum 1 jam sebelum bersenggama. Konon khasiatnya bisa menambah kemesraan dan tentunya kelanggengan serta keharmonisan pasangan suami istri.

2. Mengencangkan wajah yang kusut
Bahan :
- ½ gelas beras (rendam semalaman)
- ½ ruas kunyit
- ½ ruas bangle
- Air mawar
Cara Membuat :
Tiriskan rendaman beras lalu haluskan bersama kunyit dan bangle, campur dengan air mawar hingga mengental. Usapkan ke wajah setiap malam sebelum tidur seperti menggunakan masker, diamkan selama 15 s.d 30 menit. Basuh dengan air hangat kuku. Lakukan rutin niscaya akan mendapatkan wajah yang kencang, segar dan awet muda.

3. Menghilangkan Bekas Luka
Bahan :
- 50 gr beras (rendam selama 15 menit)
- 1 ruas Kencur
Cara Membuat :
Tiriskan beras dan tumbuk halus bersama kencur. Usapkan pada bekas luka dan lakukan rutin selama 2 minggu. Niscaya bekas luka akan hilang tanpa bekas.

4. Penambah Darah
Jamu ini baik sekali di konsumsi oleh perempuan yang tengah menstruasi, untuk mencegah kekurangan darah (anemia), serta menghindari keluhan letih dan lesu.
Bahan :
- 3 tangkai daun pepaya muda
- 1 biji temu ireng
Cara membuat :
Cuci bersih tangkai daun pepaya muda, tambahkan temu ireng lalu tumbuk hingga halus. Beri segelas air matang lalu saring. Minum sehari sekali selama periode menstruasi atau setelahnya. Alhasil akan mendapatkan tubuh yang segar, bugar dan enerjik.
Semoga uraian tentang kekayaan dan manfaat Jamu Tradisional Indonesia bisa menambah wawasan dan merubah wacana berpikir kita untuk beralih atau setidaknya, tidak meninggalkan begitu saja warisan berharga para leluhur untuk kita wariskan dan teruskan kepada anak cucu kita kelak.
sumber:  Dinas kesehatan
READ MORE - Manfaat Jamu Tradisional

Pengumuman Hasil Seleksi Bagi Calon Tenaga Enumerator Rifaskes Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2011

BERITA – Kamis, 30 Jun 2011 13:35 WIB
Setelah dilakukan seleksi secara tertulis dan wawancara, maka panitia memutuskan nama-nama yang tersebut dalam “Dokumen Hasil Seleksi Calon Tenaga Enumerator Rifaskes Dinkes Kab. Bantul” adalah merupakan peserta yang diterima/lolos seleksi. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat di “UNDUH DOKUMEN”/“ARSIP DOKUMEN”

Terima Kasih
   TTD
  Panitia
READ MORE - Pengumuman Hasil Seleksi Bagi Calon Tenaga Enumerator Rifaskes Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2011

Rekruitmen Tenaga Enumerator Rifaskes Tahun 2011

BERITA – Senin, 4 Jul 2011 09:33 WIB
Berdasarkan Surat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Nomor : 800/1904 tanggal 4 Juli 2011, tentang rekruitmen tenaga enumerator Rifaskes Tahun 2011.
Bahwa Dinkes Bantul masih menerima kembali untuk 2 tenaga calon enumerator dengan klasifikasi S1 Kesehatan. Untuk syarat-syarat dan ketentuan lebih lanjut bisa dilihat di “Unduh Dokumen/Arsip Dokumen”
TTD
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bantul
READ MORE - Rekruitmen Tenaga Enumerator Rifaskes Tahun 2011

RISET FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN BANTUL

BERITA – Kamis, 28 Jul 2011 15:00 WIB
Untuk mendukung kegiatan Kementrian Kesehatan RI,  Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul akan menyelenggarakan penelitian yaitu Riset Fasilitas Kesehatan.
Rifaskes merupakan pengukuran dan pengamatan data primer serta penelusuran data sekunder tentang kecukupan dan ketepatan penyediaan fasilitas kesehatan dan kinerjanya, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun yang disediakan oleh swasta.
Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011 baru mencakup seluruh Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah dan Puskesmas di seluruh Indonesia.
Tujuan Rifaskes adalah
a)Memperoleh informasi terkini tentang supply pelayanan kesehatan di fasilitas RSU Pemerintah dan Puskesmas pada tingkat wilayah dan nasional (stock opname)
b)Memberikan pemetaan ketersediaan supply fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit umum pemerintah dan puskesmas) di berbagai wilayah (kab/kota/propinsi)
c)Mendapatkan Indeks Kinerja Rumah Sakit dan Puskesmas
d)Memperoleh informasi mengenai gambaran pelaksanaan patient safety dan responsifitas pelayanan di RSU Pemerintah di Indonesia
e)Memperoleh informasi mengenai kesiapsiagaan fasilitas dalam menghadapi keadaan emergensi
Pelaksanaan Penelitian Rifaskes di Kabupaten Bantul dilaksanakan pada tanggal 25 Juli – 17 Agustus 2011, dengan cara pengumpulan data melalui wawancara dan pemeriksaan dokumen.
Responden dari Risfaskes di Puskesmas yaitu Kepala Puskesmas, Kepala Sub Bagian TU, dan Programmer
Copyright © Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
READ MORE - RISET FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN BANTUL