SELAMAT DATANG DI WEBSITE BATTRA BANTUL

(PAGUYUBAN PENGOBAT TRADISIONAL)

Kab. Bantul Yogyakarta

GUDANG BATRA

Pengenalan Seni Meramu Obat

BANTUL (KR) - Sebanyak 35 peserta Kelompok Sedyo Rukun dan ORA Merapi yang berasal dari Lingkungan Desa Bambanglipuro Bantul, Deles dan Kemalang Klaten dengan didampingi Yakkum Emergency Unit (YEU) mengikuti pengenalan teknik seni meramu obat tradisional Yin Yang dan seni pengobatan teknik akupresur. Kegiatan tersebut dalam rangka kunjungan ke sekretariat LPK Seni Pengobatan Timur di Jogonalan Lor RT 04 Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, belum lama ini.

Acara tersebut berlangsung selama sehari dengan pengarahan berikut tanya jawab serta peragaan seni meramu obat tradisional dan peragaan teknik akupresur. Kegiatan tersebut dihadiri Komite Kesehatan Battra Kasihan II Bantul dan Murriel peserta dari Prancis. Dengan moto layanan ‘Marem’ yang merupakan kependekan murah, aman, rasional, efektif dan mudah dipelajari oleh siapa saja, LPK Seni Pengobatan Timur pimpinan A Moko Pramusanto bertekad ikut mensuport masyarakat luas menuju Bantul, Yogyakarta dan Indonesia Sehat 2010. Menurut Wulandari pendamping YEU, diharapkan program seperti ini akan memacu semangat masyarakat khususnya pasca kejadian emergency gempa bumi menuju masyarakat yang sehat lahir dan batin. Kunjungan juga dilakukan ke demplot mitra binaan LPK Seni Pengobatan Timur di Bugisan, Yogya. (Rar)-z
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Manfaat jamu Tradisional


Terlahir dan dibesarkan dalam kalangan keluarga yang lebih mengedepankan pengobatan tradisional, tentu aroma jamu-jamuan sudah tidak asing lagi bagi indera penciuman saya. Sejak kecil saya sudah dijejali atau istilah dalam bahasa jawa “dicekok” dengan aneka jamu-jamuan, mulai dari jamu beras kencur untuk nafsu makan dan menghindari masuk angin. Jamu asem kunyit agar badan segar terutama selagi menstruasi, serta jamu sirih agar rahim sehat dan selaput keperawanan tetap kencang. Sirih yang akan diracik menjadi jamu pun harus yang tulang batang didaunnya bertaut satu sama lain. Entah alasan apa yang mendasarinya, tapi mitos itu sangat dipercaya oleh para leluhur dan keturunan yang terus melestarikannya. Ada pemikiran bahwa bentuk sirih yang menyerupai area “V” perempuan dipercaya mempunyai kekuatan magis dan zat antiseptik alami yang tak hanya memberi aroma segar pada daerah sensitif perempuan, tapi juga mengencangkan panggul rahim sehabis melahirkan. Disamping itu, ada jenis sirih merah yang berguna untuk mengobati penyakit diabetes, darah tinggi, asam urat, maag, kencing manis dan kelelahan. Caranya sangat sederhana, cukup minum 1 gelas rebusan sirih merah setiap hari untuk mengobati berbagai macam penyakit tersebut.

Bagaimana dengan rasanya ? Namanya saja jamu tradisional yang bahan-bahannya murni dari alam, tentu tidak ada yang rasa orange apalagi strawberry. Karena tidak diramu secara kimiawi yang dengan menambahkan bahan pemanis buatan. Semua rasa pahit harus ditelan dalam satu kali tegukan agar aroma menyengat dan rasa pahit tidak berlama-lama ada di tenggorokan kita.

Bila kita ingin mengkaji sejauh mana manfaat dari Jamu Tradisional Indonesia, sepertinya akan menghabiskan bab demi bab yang begitu banyak mengurai bahan-bahan alami jamu yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia. Apalagi pengetahuan tentang pengobatan tradisional dengan jamu, sudah dikenal sejak periode kerajaan Hindu-Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya Prasasti Madhawapura dari jaman Majapahit yang menyebut adanya tukang meramu jamu yang disebut Acaraki. Pada relief candi Borobudur sekitar tahun 800 – 900 masehi, juga menggambarkan adanya kegiatan membuat jamu.

Berikut adalah beberapa resep tradisional jamu Indonesia yang mungkin bisa menjadi alternatif perawatan murah yang patut untuk dicoba, sebagai salah satu penghargaan dan pelestarian kekayaan leluhur bangsa Indonesia.

1. Mengencangkan wajah yang kusut
Bahan :
- ½ gelas beras (rendam semalaman)
- ½ ruas kunyit
- ½ ruas bangle
- Air mawar

Cara Membuat :
Tiriskan rendaman beras lalu haluskan bersama kunyit dan bangle, campur dengan air mawar hingga mengental. Usapkan ke wajah setiap malam sebelum tidur seperti menggunakan masker, diamkan selama 15 s.d 30 menit. Basuh dengan air hangat kuku. Lakukan rutin niscaya akan mendapatkan wajah yang kencang, segar dan awet muda.

2. Menghilangkan Bekas Luka
Bahan :
- 50 gr beras (rendam selama 15 menit)
- 1 ruas Kencur

Cara Membuat :
Tiriskan beras dan tumbuk halus bersama kencur. Usapkan pada bekas luka dan lakukan rutin selama 2 minggu. Niscaya bekas luka akan hilang tanpa bekas.

3. Penambah Darah
Jamu ini baik sekali di konsumsi oleh perempuan yang tengah menstruasi, untuk mencegah kekurangan darah (anemia), serta menghindari keluhan letih dan lesu.
Bahan :
- 3 tangkai daun pepaya muda
- 1 biji temu ireng

Cara membuat :
Cuci bersih tangkai daun pepaya muda, tambahkan temu ireng lalu tumbuk hingga halus. Beri segelas air matang lalu saring. Minum sehari sekali selama periode menstruasi atau setelahnya. Alhasil akan mendapatkan tubuh yang segar, bugar dan enerjik.

Semoga uraian tentang kekayaan dan manfaat Jamu Tradisional Indonesia bisa menambah wawasan dan merubah wacana berpikir kita untuk beralih atau setidaknya, tidak meninggalkan begitu saja warisan berharga para leluhur untuk kita wariskan dan teruskan kepada anak cucu kita kelak
Sumber : Dinas kesehatan